Logika Dan Takdir
Ada dua orang bersahabat, yang satu
bernama “Logika” dan yang satunya lagi
bernama “Takdir”. Keduanya naik mobil
dalam sebuah perjalanan yang panjang…
Di tengah perjalan mobil mereka
kehabisan bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan
perjalanan dengan berjalan kaki sebelum
datang waktu malam.
Keduanya berusaha menemukan tempat
beristirahat, setelah itu baru melanjutkan
lagi perjalanan. Si Logika memutuskan
untuk tidur di bawah sebatang pohon.
Sedangkan si Takdir memilih tidur di
tengah jalan.
Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila!
Kamu menjatuhkan dirimu kepada
kematian.
Boleh jadi ketika kamu tidur
ada mobil yang lewat dan melindas
tubuhmu. Takdir menjawab: Saya tidak
akan tidur kecuali di tengah jalan ini.
Boleh jadi ada mobil yang datang lalu ia
melihatku dan mengajakku bersamanya.
Akhirnya Logika betul-betul tidur di
bawah pohon dan Takdir tidur di tengah
jalan.
Tidak beberapa lama setelah keduanya
tertidur lewat sebuah mobil besar dalam
kecepatan tinggi. Tatkala ia melihat
seseorang tidur di tengah jalan, ia
berusaha berhenti dengan mendadak, tapi
sayang ia tidak bisa.
Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu
berbelok ke arah pohon dan langsung
menabrak Logika, dan selamatlah si
Takdir. Inilah kenyataan hidup, Takdir
memainkan peranannya di tengah-tengah
manusia. Kadang-kadang sekalipun ia
bertentangan dengan Logika.
Maka boleh jadi terjadinya delay dalam
penerbangan ada keselamatan di balik itu.
Boleh jadi tertunda kita mendapatkan hak
kita krn ada hak orang lain yang selama ini
kita abaikan dan kita tidak
memperdulikan.
Boleh jadi kita terlambat menikah ada
keberkahan di balik itu.
Boleh jadi kita belum dikaruniai anak ada
kebaikan di balik itu.
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita
ada hikmah besar di balik itu.
Tertundanya pertolongan dan
kemenangan pasti ada manfaat yang
sangat besar di belakang itu.
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu
padahal ia baik bagimu.”
Oleh karena itu, optimislah selalu…..dan
tetap semangat dalam menjalani hidup ini.
bernama “Takdir”. Keduanya naik mobil
dalam sebuah perjalanan yang panjang…
Di tengah perjalan mobil mereka
kehabisan bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan
perjalanan dengan berjalan kaki sebelum
datang waktu malam.
Keduanya berusaha menemukan tempat
beristirahat, setelah itu baru melanjutkan
lagi perjalanan. Si Logika memutuskan
untuk tidur di bawah sebatang pohon.
Sedangkan si Takdir memilih tidur di
tengah jalan.
Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila!
Kamu menjatuhkan dirimu kepada
kematian.
Boleh jadi ketika kamu tidur
ada mobil yang lewat dan melindas
tubuhmu. Takdir menjawab: Saya tidak
akan tidur kecuali di tengah jalan ini.
Boleh jadi ada mobil yang datang lalu ia
melihatku dan mengajakku bersamanya.
Akhirnya Logika betul-betul tidur di
bawah pohon dan Takdir tidur di tengah
jalan.
Tidak beberapa lama setelah keduanya
tertidur lewat sebuah mobil besar dalam
kecepatan tinggi. Tatkala ia melihat
seseorang tidur di tengah jalan, ia
berusaha berhenti dengan mendadak, tapi
sayang ia tidak bisa.
Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu
berbelok ke arah pohon dan langsung
menabrak Logika, dan selamatlah si
Takdir. Inilah kenyataan hidup, Takdir
memainkan peranannya di tengah-tengah
manusia. Kadang-kadang sekalipun ia
bertentangan dengan Logika.
Maka boleh jadi terjadinya delay dalam
penerbangan ada keselamatan di balik itu.
Boleh jadi tertunda kita mendapatkan hak
kita krn ada hak orang lain yang selama ini
kita abaikan dan kita tidak
memperdulikan.
Boleh jadi kita terlambat menikah ada
keberkahan di balik itu.
Boleh jadi kita belum dikaruniai anak ada
kebaikan di balik itu.
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita
ada hikmah besar di balik itu.
Tertundanya pertolongan dan
kemenangan pasti ada manfaat yang
sangat besar di belakang itu.
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu
padahal ia baik bagimu.”
Oleh karena itu, optimislah selalu…..dan
tetap semangat dalam menjalani hidup ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon