GNU Software
Proyek pengembangan GNU beridiri pada tahun 1984 oleh Richard Matthew Stallman yang keseharianya bekerja sebagai karyawan MIT. Tujuan dari proyek GNU ini adalah untuk mengembangkan software-software dengan penuh kebebasan(Freeware). Freeware ini berarti kebebasan bagi setiap orang untuk melihat source-code, kebebasan untuk mempelajari, serta kebebasan untuk mengembangkanya. Pada tahun 1989 Richard Stallman mendeklarasikan sebuah lisensi terhadap proyek GNU yang beliau kembangkan dalam kurun waktu 5 tahun. Richard M. Stallman mendeklarasikan GNU Public License(GPL).
Hak lisensi ini lebih tertuju kepada lisensi copyleft yang tentu saja sangat berbeda dengan hak lisensi copyright. Pada tahun 1991 ketika Lins B. Trovalds menciptakan kernel linux yang dikombinasikan dengan software GNU. Kombinasi antara kernel Linux dan software GNU ini yang kemudian menjadi cikal bakal dari free operation system GNU/Linux.
Banyak user atau pengguna OS tersebut menginstall tool-tool GNU pada mesin mesin yang berbeda tipe tanpa ada masalah. Tool GNU ini menyediakan konsistensi terhadap platform PC yang berbeda-beda. Tool-tool GNU dikembangkan oleh GNU Project meliputi utility yang cukup esensial seperti manajemen file GNU(The GNU File Management) dan utility text processing GNU. Manahemen file GNU meliputi perintah-perintah dasar yang banyak digunakan jika bermain pada lingkungan mode teks(ls, mv,mkdir, head, sort,wc, cat, less, mtools, tar, textutils, gzip, time, wget, emacs, gcc, gphoto, binutils, bash, awk, gtk +, aspell, gdb, gnumeric, dll).
Linux Kernel
Awalnya Unix merupakan sytem operasi yang sangat populer karena kemurniannya, dan ketersediaan source code program. Namun akhirnya dengan berbagai macam alasan, hak lisensi UNIX mulai melarang penggunaan source code untuk diajarkan di lingkungan universitas. Linux sendiri adalah sebuah kernel yang dikembangkan oleh Linux B. Trovalds karena terinspirasi oleh kernel MINIX buatan Andy Tanenbaum. Salah satu hal penting yang patut untuk dicatat pada Linux adalah pengembangan arsitektur komponen dasar yang menitikberatkan pada fasilitas sharing resource untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas GNU/Linux. Misalnya Dekstop Manager GNOME, menggunakan Banono(Built on top of the international CORBA standart) untuk sharing resource arsitektur komponen-komponen softwarenya.
GNU/Linux
GNU dan Linux adalah suatu kesatuan sofrware yang saling terintegrasi membentuk sebuah sistem operasi yang cukup handal dan stabil. GNU/Linux merupakan sistem operasi multitasking, dan sekaligus multiuser. Disebut multitasking karena GNU/Linux dapat mengatur sharing CPU dari tugas-tugas yang sedang dieksekusi. Setiap tugas (task) mendapatkan sumber daya perangkat keras yang sama. GNU/Linux harus dapat memroses setiap tugas (task) dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa tugas memiliki prioritas tertinggi sehingga diperlukan juga prioritas pemakaian sumber daya CPU ke tugas tersebut. Salah satu keunggulan dari sistem operasi multitasking adalah kemampuan dari sistem operasi tersebut untuk dapat menjalankan tugas-tugas yang berbeda secara simultan.
Bagaimana sebuah komputer dapat dikatakan multiuser?, cukup sederhana saja, yakni pengguna dapat menggunakan komputer yang sama pada waktu yang bersamaan dan tetap terjadi proses pemisahan informasi antara pengguna yang ada. Sistem operasi multiuser harus mampu mengakomodasikan koneksi lebih dari satu user ke sistem secara simultan.
Distribusi GNU/Linux
Bingung? pertanyaan ini sering muncul bagi para pemula yang ingin menggunakan sistem operasi (OS GNU/Linux. Begitulah sedikit gambaran tentang anggapan orang-orang karena banyak distribusi/distro Linux. Mengapa sampai banyak varian Linux yang ada saat ini?, hal ini disebabkan karena sifatnya yang free software-open source alias kebebasan dan kode programnya terbuka untuk publik sehingga memungkinkan orang untuk membuat distribusi masing-masing.
ConversionConversion EmoticonEmoticon