Semua orang tentunya mendambakan bahagia dunia akhirat, dan untuk menempuh jalan bahagia tidaklah hanya ditempuh dengan santai, bersenang-senang, penuh dengan hura-hura, dan berbagai hal yang melanggar syariat Islam, akan tetapi haruslah ditempuh dengan jalan ibadah yang dilakukan sesuai dengan yang ditentukan oleh Allah , baik dalam Al-Qur'an maupun sunnah Nabi Muhammad SAW. Untuk itu kita berusaha dengan optimal untuk melaksanakan syariat-syariat Islam. Dan kita berusaha menghindar dari segala hal yang menyimpang dari syariat Islam.
Kita semua telah sadar dan mengetahui, bahwasanya Allah menciptakan jin dan manusia semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya secara benar dan ikhlas. Namun sayang seribu sayang ada sebagian hamba Allah yang dalam hidupnya menyimpang dari syariat Islam. Mereka merasa enggan beribadah kepada Allah. Bahkan kadang sebagian hamba Allah yang beribadah kepada Allah, akan tetapi salah alamat dan tujuan. Mereka mencari tujuan yang keliru, disamping mencari ridha Allah juga mereka ingin mencari keridhaan manusia, ingin disanjung, dipuji, dan juga ingin dia menjadi orang yang popularitas. Bila hal semacam ini terdapat pada diri orang beriman, maka kita harus secepatnya sadar dan mengetahui, bahwasanya seorang beribadah semata-mata harus murni dan ditujukan mengharap ridha Allah SWT.
Ketahuilah, bahwasanya ibahadah yang hanya diterima oleh Allah hanyalah semata mengharap ridha-Nya dan harus didasari dengan rasa ikhlas. Ikhlas berarti melakukan berbagai macam kebaikan hanya mencari ridha Allah dan sesuai dengan syariat Islam. Ibadah yang dilakukan tidak didasari dengan ikhlas, maka akan sia-sia.
melaksanakan ibadah yang didasari dengan hati yang ikhlas, maka hakekatnya adalah mengerjakan segala kebaikan yang tidak ingin dilihat, diketahui, apalagi dipamerkan kepada orang lain. Marilah kira menjauhkan perbuatan riya karena perbuatan tersebut bisa menghancurkan amalan kita yang pada akhirnya akan sia-sia.
Empat macam tanda buktibagi orang-orang yang riya', yaitu:
- Malas ketika sedang sendirian.
- Sangat tangkas/giat dihadapan orang banyak.
- Amal ibadahnya meningkat ketika dipuji.
- Menurun ketika perilaku/ibadah dicela.
Untuk itu bagi orang-orang beriman haruslah mengetahui bahwa keemat macam sifat itu akan menjerumuskan manusia kepada jalan kehancuran, yakni siksa neraka. Bila dalam hati seorang beriman di hinggapi penyakit riya', maka secepat mungkin diobati, jangan sampai berlarut-larut dalam diri kita.
Adapun yang dikerjakan dan semuanya itu baik-baik tetapi ada rasa riya', maka hasilnya nol besar/sia-sia. Untuk itu marilah kita merenung serta koreksi diri masing-masing pakah selama ini dalam hati kita ada penyakit riya'? Bila ada maka secepatnya untuk dihapus, agar segala kebaikan yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah SWT.
ConversionConversion EmoticonEmoticon